googlee10025ebf65670c5.html Pohon Tarbantin Kebenaran - Heldin Manurung: Menurut Kamu Siapakah Aku ini?

VISI:

Menjadi Pohon Tarbantin Kebenaran (Yesaya 61:3)

MISI:

Mempersiapkan generasi yang siap menghadapi zaman akhir, dan siap sedia menyambut kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kalinya.

Menyampaikan kabar baik kepada orang sengsara, merawat orang yang remuk hati, memberitakan pembebasan kepada orang tawanan, orang yang terkurung kelepasan dari penjara, dan menghibur orang berkabung.

Puji Tuhan. Saudara bersama kami sekarang.

Tidak kebetulan saudara bersama kami saat ini. Tidak ada yang terjadi di luar pengetahuan Tuhan. Kami percaya Tuhan menghendaki saudara mengalami perubahan terhadap hidup dan kehidupan saudara. Tuhan ingin saudara mengenal Dia dengan benar, dan segala usaha dan upaya yang saudara lakukan selama ini tidak menjadi sia-sia karena pemahaman yang keliru dari maksud Firman Tuhan yang sesungguhnya. Tuhan tidak menghendaki saudara kecewa karena saudara merasa bahwa saudara telah berjalan pada kebenaran selama ini pada hal tidak demikian.

Mohon maaf bahwa kami tidak bermaksud mengkhotbai saudara. Kami tidak bermaksud bahwa kami lebih baik atau lebih pintar dari saudara. Kami hanya ingin berbagi dengan saudara tentang kebenaran yang kami peroleh dari Tuhan. Kami ingin memenuhi kerinduan saudara untuk memperoleh keutuhan hidup bersama Tuhan Yesus Kristus. Kami rindu untuk hidup bersama-sama dengan saudara sesuai dengan kehendak Yesus Kristus seperti yang Ia janjikan dalam Firman-Nya. Mari bertumbuh bersama di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Laman

Selasa, 16 Agustus 2016

Menurut Kamu Siapakah Aku ini?



Menurut Kamu Siapakah Aku ini?
Matius 16:16-17

Sulit dibayangkan jika kejadian 2000 tahun silam terjadi saat ini. Bila sosok Yesus muncul di hadapan kita dan bertanya “Menurut kamu siapakah Aku ini?” dapat dipastikan bahwa...
tak seorangpun bisa menjawab dengan benar kecuali Tuhan melalui Roh-Nya memberitahukan hal itu kepada kita. Hingga kini, masih banyak orang keliru tentang Yesus yang disebut Kristus. Dari sudut pandang seorang yang masih duniawi mengatakan bahwa Yesus sebagai seorang anak tukang kayu dari Nazaret karena mereka menyaksikan pada masa itu orang tua jasmani-Nya, Yusuf berasal dari sana. Ada yang menganggap Yesus sebagai seorang Nabi (Ulangan 18:15-19). Mungkin hal inilah yang dianut oleh agama tertentu hingga mereka mengatakan bahwa Yesus adalah Nabi dan dinamai “Nabi Isah”. Namun, jika kita membaca dan mempelajari Alkitab hingga Perjanjian Baru, kita pasti memahami bahwa Yesus bukanlah sekedar Nabi tetapi Dia adalah Mesias, Tuhan, Anak Allah yang hidup.
Yesus yang disebut Kristus hanya bisa dikenal dan diimani oleh seseorang bila Allah mengaruniakan kepadanya pemahaman melalui Roh Kudus. Bila kita menelusuri Alkitab mengenai Yesus, masih banyak lagi pendapat dan tanggapan tentang Dia. Ada yang mengatakan Yesus adalah Imam (lihat 1 Samuel 2:35). Yesus bukan sekedar Imam, tetapi Ia adalah Imam besar (Ibrani 3:2). Ada juga yang beranggapan bahwa Yesus adalah Raja. Ketahuilah bahwa Yesus bukan hanya Raja, tetapi Raja di atas segala raja (Yes 9:6-7). Para murid-Nya memanggil-Nya Guru, tetapi Nikodemus mengenal-Nya sebagai Guru yang baik (Yoh 3:2). Yohanes Pembabtis mengenal-Nya sebagai Anak Domba Allah yang hidup (Yohanes 1:2), Pilatus mengenal-Nya sebagai Yesus yang disebut Kristus (Matius 27:22), dan Yusuf dan Maria sendiri mengenal-Nya sebagai Penebus Dosa (Matius 1:23-25).
Sebagai umat Allah, kita harus bisa memberi jawaban yang benar bilamana kita ditanya mengenai siapakah Yesus yang disebut Kristus itu? Kita masih perlu belajar lebih jauh dari pengakuan Simon Petrus. Ketika Yesus bertanya kepada para murid-Nya tentang siapa diri-Nya, Petrus menjawab bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Yesus menegaskan bahwa jawaban yang diberikan oleh Petrus bukan dari manusia, tetapi dari Allah Bapa di Surga (Matius 16:16-17). Demikian juga seorang tua yang bernama Simeon memberikan pernyataan positip tentang Yesus. Kepada Simeon telah dinyatakan oleh Roh Kudus bahwa dia tidak akan mati sebelum melihat Yesus yang disebut Mesias (Lukas 2: 25-32). Bila hari ini, Yesus kembali bertanya kepada saudara, “Menurut kamu, Siapakah Aku ini?” Apakah jawabmu? (HM)