googlee10025ebf65670c5.html Pohon Tarbantin Kebenaran - Heldin Manurung: Yesus Jawaban

VISI:

Menjadi Pohon Tarbantin Kebenaran (Yesaya 61:3)

MISI:

Mempersiapkan generasi yang siap menghadapi zaman akhir, dan siap sedia menyambut kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kalinya.

Menyampaikan kabar baik kepada orang sengsara, merawat orang yang remuk hati, memberitakan pembebasan kepada orang tawanan, orang yang terkurung kelepasan dari penjara, dan menghibur orang berkabung.

Puji Tuhan. Saudara bersama kami sekarang.

Tidak kebetulan saudara bersama kami saat ini. Tidak ada yang terjadi di luar pengetahuan Tuhan. Kami percaya Tuhan menghendaki saudara mengalami perubahan terhadap hidup dan kehidupan saudara. Tuhan ingin saudara mengenal Dia dengan benar, dan segala usaha dan upaya yang saudara lakukan selama ini tidak menjadi sia-sia karena pemahaman yang keliru dari maksud Firman Tuhan yang sesungguhnya. Tuhan tidak menghendaki saudara kecewa karena saudara merasa bahwa saudara telah berjalan pada kebenaran selama ini pada hal tidak demikian.

Mohon maaf bahwa kami tidak bermaksud mengkhotbai saudara. Kami tidak bermaksud bahwa kami lebih baik atau lebih pintar dari saudara. Kami hanya ingin berbagi dengan saudara tentang kebenaran yang kami peroleh dari Tuhan. Kami ingin memenuhi kerinduan saudara untuk memperoleh keutuhan hidup bersama Tuhan Yesus Kristus. Kami rindu untuk hidup bersama-sama dengan saudara sesuai dengan kehendak Yesus Kristus seperti yang Ia janjikan dalam Firman-Nya. Mari bertumbuh bersama di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Laman

Jumat, 28 Oktober 2016

Yesus Jawaban



Yesus Jawaban

Yesaya 9:5

Seorang karyawan atau pegawai di sebuah instansi atau perusahaan dapat melakukan tugasnya dengan baik, dan dia disegani oleh orang lain di luar instansi perusahaannya bukan karena kehebatannya sendiri. Dia dapat melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan wibawah karena adanya wewenang yang diberikan oleh pimpinannya atau instansi perusahaan dimana ia bekerja. Dia melaksanakan   
tugasnya bukan atas keinginannya sendiri, tetapi ada pendelegasian dan pemberian wewenang dari atasannya. Seorang pekerja atau pegawai melaksanakan tugas dan mengambil keputusan untuk sebuah pertangungjawaban adalah atas nama pimpinan dan instansi perusahaan yang menugaskannya. Tanpa pendelegasian wewenang dari atasannya, tak seorang pun pekerja atau pegawai bisa melaksanakan tugasnya dengan penuh wibawah dan kekuasaan.
Murid-murid Yesus diutus untuk pergi memberitakan Injil setelah mereka diberi kuasa oleh Yesus sendiri. Yesus berkata kepada para murid-Nya: “Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Dan sesudah berkata demikian, Ia menghembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus.” (Yohanes 20:21-22) Setelah mereka penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memiliki kuasa. Mereka pun pergi memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertai mereka (Markus 16:20). Tak seorang pun dapat melakukan pemberitaan firman Tuhan kalau ia tidak diberi kuasa dan otoritas oleh Tuhan Yesus. Apapun yang dilakukan oleh para murid-Nya, mereka lakukan di dalam nama Tuhan yaitu Yesus, demi nama Yesus, atau atas nama Yesus. Semua mujizat yang pernah dilakukan oleh Yesus selama Ia hidup di dunia ini pun, Ia kuasakan dalam nama-Nya.
Saudara pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus. Marilah kita menyerahkan diri kepada Yesus. Baiklah kita bekerja untuk-Nya, dan percaya sepenuhnya hanya kepada-Nya. Kita dapat mengalahkan dunia, mengusir setan, menyembuhkan penyakit hanya dalam nama Yesus. Hanya di dalam nama Yesus ada keselamatan. Hanya di dalam nama Yesus ada jaminan jawaban atas doa-doa kita. Dan Allah Bapa dimuliakan jika kita berdoa dalam nama Yesus.  (HM)